INCOME CAPITALIZATION THEORY
A. Pengertian
Mewakili sudut pandang
investor yang menginvestasikan modalnya dalam bentuk properti.
Investor
yang membeli properti sebenarnya membeli arus pendapaan di masa yang akan
datang.
Income
approach baik untuk diterapkan terhadap properti yang menghasilkan pendapatan
(income producing property).
Nilai properti adalah nilai sekarang dari
perkiraan pendapatan yang akan datang
sepanjang sisa umur ekonomis properti tersebut.
Sebagai analog adalah deposito.
I
V = ----- dimana ; V = nilai property secara keseluruhan
R I
= pendapatan netto
R = tingkat kapitalisasi
Kapitalisasi digunakan untuk kondisi :
1.
Pendapatan bersih
sudah stabil / konstant
2.
Asumsi
pendapatan akan terus menerus tanpa batas waktu (umur ekonomis bangunan tidak
terbatas)
B. Proses Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan
1) Hitung pendapatan kotor potensial
(Potential Gross Income)
2) Hitung tingkat kekosongan dan tagihan
sewa tidak terbayar (Vacancy and Rental Loss)
3) Hitung pendapatan kotor efektif
tahunan (Effective Gross Income) : Gross Income dikurang Vacancy dan Rental
Loss
4) Hitung biaya-biaya (Operational
Expenses)
5) Hitung Pendapatan Bersih (Net
Operational Income) : Effective Gross Income dikurang Expenses
6) Hitung tingkat kapitalisasi (Capitalization
Rate)
7) Lakukan kapitalisasi terhadap
pendapatan bersih
C. Perhitungan Net Income
C.1. Terdiri dari pendapatan sewa bangunan dan
diluar sewa seperti : parkir, hak penamaan gedung, papan iklan, laundry,
telekomunikasi, dll.
§ Sewa
Tarif sewa yang sedang berlaku pada saat ini dan
waktu yang telah berlalu pada bangunan yang sedang dinilai.
Perjanjian/persyaratan sewa yang sedang berjalan.
Perbandingan
dengan pasaran tarif sewa yang sedang berlaku saat ini maupun waktu.
§ Pendapatan
Lain
Perlu diperbandingkan dengan properti sejenis.
Gedung
perkantoran umumnya tidak banyak namun demikian akan banyak operasi usaha
seperti perhotelan dan sejenisnya.
C.2 Effective Gross Income
Hal utama yang membedakan pendapatan potensial dan pendapatan efektif yaitu :
§ Tingkat kekosongan
§ Tagihan tidak terbayar
Untuk menentukan Vacancy Rate dan Debt Allowance yang wajar perlu dilakukan penelitian yang di dasarkan pada
§ Tingkat Faktor Kekosongan dan Tagihan Yang Tidak terbayar yang sebenarnya pada saat ini maupun pada masa yang lalu.
§ Perbandingan dengan keadaan pada properti pembanding
§ Proyeksi keadaan di masa yang akan datang
§ Tingkatan ekonomi (rata-rata) dari penghuni
§ Jangka waktu sewa
C.3. Operational Expenses
Biaya Operasi terdiri dari :
1) Biaya Variable
2) Biaya Tetap
3) Biaya cadangan penggantian
Contoh 1 : Perhitungan Net Income
Uraian
|
Rupiah/tahun
|
Potential Gross Income
|
972.000.000
|
Vacancy & Bad Debt
Allowance 10%
|
97.200.000
|
|
|
Effective Gross Income
|
874.800.000
|
|
|
Operating Expenses
|
|
Upah & gaji
|
138.000.000
|
Tunjangan
|
22.000.000
|
Daya Listrik
|
68.000.000
|
Air
|
12.000.000
|
Administrasi
|
16.000.000
|
Maintenance
|
48.000.000
|
Biaya Lain
|
11.000.000
|
Premi Asuransi
|
11.000.000
|
PBB
|
3.000.000
|
Cadangan penggantian
|
20.000.000
|
|
|
Total Operating Expenses
|
349.000.000
|
|
|
Net Income |
525.800.000
|
C.4 Hubungan Laporan Keuangan Untuk Akutansi dan
Untuk Penilaian
Perbedaan dalam perhitungan
akutansi :
§ Biaya
atas Pendanaan (Financing Cost)
§ Pajak
Pendapatan
§
Penyusutan atas bangunan dan Prasarana lain
§ Penambahan
Permodalan
C.5 Penyusunan
Perhitungan Keuangan (Operating Statement)
Laporan keuangan Akuntan perlu dilakukan beberapa
penyesuaian, terutama terhadap
§ Biaya-biaya yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha ybs
§ Besaran-besaran yang dianggap tidak wajar
Penyesuaian terhadap laporan keuangan
harus memperhatikan :
§ Keadaan ekonomi secara makro
§ Proyeksi ekonomi dimasa yang akan datang
§ Perbandingan dengan properti sejenis
Contoh 2 : Penyesuaian
Laporan Keuangan
URAIAN
|
AKUTANSI
|
PENILAIAN
|
||
|
|
|
|
|
Penerimaan
Kotor (Sewa)
|
Rp.
|
893.258.839
|
Rp.
|
972.000.000
|
Penerimaan Lain
:
|
|
|
|
|
Bunga Deposito
|
Rp.
|
9.862.290
|
Rp.
|
|
Kekosongan dan
pembayaran
tak tertagih
|
|
|
|
97.200.000
|
|
|
|
|
|
Penerimaan
Kotor tak efektif
|
Rp.
|
903.121.129
|
Rp.
|
874.800.000
|
|
|
|
|
|
Biaya Operasi
|
|
|
|
|
Upah Gaji
|
Rp.
|
138.130.700
|
Rp.
|
138.000.000
|
Tunjangan
|
Rp.
|
21.846.700
|
Rp.
|
22.000.000
|
Daya Listrik
|
Rp.
|
68.442.100
|
Rp.
|
68.000.000
|
Air
|
Rp.
|
11.866.025
|
Rp.
|
12.000.000
|
Administrasi
|
Rp.
|
15.646.750
|
Rp.
|
16.000.000
|
Maintenance
|
Rp.
|
48.153.125
|
Rp.
|
48.000.000
|
Biaya lain
|
Rp.
|
10.682.175
|
Rp.
|
11.000.000
|
Bunga Bank
|
Rp.
|
5.351.250
|
|
-
|
|
|
|
|
|
Premi Asuransi
|
Rp.
|
11.468.125
|
Rp.
|
11.000.000
|
PBB
|
Rp.
|
3.362.125
|
Rp.
|
3.000.000
|
|
|
|
|
|
Penyusutan
|
Rp.
|
53.958.400
|
|
-
|
|
|
|
|
|
Cadangan Penggantian
|
|
-
|
Rp.
|
20.000.000
|
|
|
|
|
|
Jumlah Biaya
Operasi
|
Rp.
|
388.907.475
|
Rp.
|
349.000.000
|
|
|
|
|
|
Net Income
|
|
514.213.654
|
|
525.800.000
|
D.
Pengertian Tingkat Kapitalisasi
Tingkat
Kapitalisasi merupakan bagian dari investasi yang diharapkan dapat diterima
kembali setiap tahunnya.
Tingkat
Kapitalisasi = Pendapatan Bersih
Nilai property
Beberapa
hal yang dapat mempengaruhi tingkat kapitalisasi adalah :
§ Jenis
properti
§ Lokasi
§ Umur
bangunan
§ Kualitas
bangunan
§ Kualitas
Penyewa
Terdapat 4 elemen pokok tingkat Kapitalisasi :
1.
Real Return
2.
Inflation
Premium
3.
Risk Premium
4.
Recapture
Rate
Sehingga secara sederhana dapat dikatakan :
Cap.
Rate = Disc. Rate + Recapture Rate
E. Penentuan Tingkat Kapitalisasi
Metode
untuk menghitung tingkat kapitalisai :
1.
Summation
Method
2.
Comparative
Sales method
3.
Band of
Investment Method
E.1.
Summation Method
Metode
ini adalah metode yang sangat teoritis danhampir tidak pernah diterapkan dalam
praktek.
Metode
ini didasari atas “safe rate” kemudian dilakukan penyesuaian untuk mendapatkan kapitalisasi
rate yaitu :
1.
Resiko atas
pendapatan
2.
Likuiditas
3.
Beban
manajemen
4.
Peluang
apresiasi dan depresiasi nilai property (untuk diskon rate tidak dipergunakan)
5.
Manfaat
Perpajakan
6.
Kemampuan
sebagai jaminan ( Hipotek )
Perhatian : Tingkat kapitalisasi berbeda dengan diskon
rate !!
Sehingga secara sederhana dapat dikatakan :
Cap.
Rate = Discount Rate + [ Apresiasi (-) atau depresiasi (+) ]
Perbedaan
antara cap rate dengan diskon rate
|
Cap Rate
|
Diskon
Rate
|
Fungsi
|
Merubah
pendapatan konstan dan terus menerus menjadi nilai
|
Merubah
pendapatan tahun mendatang menjadi nilai kini
|
Perhitungan
|
Memperhitungkan
pertumbuhan pendapatan
|
Tidak
memperhitungkan pertumbuhan pendapatan
|
Contoh
3. Perhitungan Cap Rate dengan Summation Method
Safe Rate
|
6.0%
|
Adjustment
|
|
Risk premium
|
+ 2.0%
|
Problems of liquidity
|
+ 1.5%
|
Burden of management
|
+1.0%
|
Probability of appreciation
|
- 1.0%
|
Tax benefit
|
- 0.5%
|
Hypothecation
|
- 0.5%
|
|
|
Equal
Cap Rate
|
8.5%
|
E.2.
Comparative Sales method
Menghitung
tingkat kapitalisasi berdasarkan data transaksi dan data sewa (net income).
Paling akurat dalam menghitung tingkat kapitalisasi.
Contoh 4 : Penentuan tingkat
kapitalisasi dengan Comparative Sales Method.
|
A
|
B
|
C
|
Harga Jual
|
600,000,000
|
635,000,000
|
595,000,000
|
Net Income
|
67,500,000
|
72,300,000
|
70,100,000
|
Tingkat Kapitalisasi
|
11,25%
|
11,39%
|
11,78%
|
E.3.
Band of Investment Method
Metode
ini sama dengan konsep WACC (Weight Average Cost of Capital)
Contoh
5 : Penentuan cap Rate Band of Investment Method
|
Prosentasi Nilai
|
Pengembalian
yg diinginkan
|
Hasil
|
|
![]() ![]() ![]() |
|
|
|
|
Pinjaman
|
70%
|
X
|
23% =
|
16.10%
|
Modal Sendiri
|
30%
|
X
|
16% =
|
4.80%
|
Cost of Capital
|
100%
|
|
|
20.90%
|
Pertumbuhan
|
|
|
|
10.00%
|
cap Rate
|
|
|
|
10.90%
|
F. Teknik Kapitalisasi
Pada penilaian atas tanah dan bangunan dikenal 3 jenis
tekhnik kapitalisasi yaitu :
1.
Tekhnik
Penyisaan Properti
2.
Tekhnik
Penyisaan Tanah
3.
Tekhnik
Penyisaan Bangunan
F.1.
Tekhnis Penyisaan Properti
Dalam
tekhnik ini proses kapitalisasi tidak dilakukan secara terpisah atas tanah dan
atas bangunan namun dianggap merupakan satu kesatuan.
Contoh
7 : Tekhnik Penyisaan Properti
Uraian
|
Keterangan
|
|
Perhitungan Net Income
|
|
|
Potential Gross
Income
|
972.000.000
|
|
Vacancy Gross Income
|
97.200.000
|
10%
|
Operational Expenses
|
349.000.000
|
|
Net Income
|
525.800.000
|
|
|
|
|
Capitalization Rate
|
11.25%
|
Menggunakan sales comparative
|
|
|
|
Property Value
|
4.673.777.778
|
Net income
dibagi tingkat kapitalisasi
|
|
|
|
Rounded
|
4.670.000.000
|
|
F.2.
Tekhnik Penyisaan Tanah
Metode ini digunakan untuk
menentukan nilai tanah sementara nilai bangunan dapat ditentukan melalui
pendekatan biaya.
Contoh
8 : Tekhnik Penyisaan Tanah
Uraian
|
Keterangan
|
|
Building
Value
|
1.332.000.000
|
Dari
cost approach
|
Remaining
Economic Life
|
30
|
|
Perhitungan
Net Income
|
|
|
Potential Gross Income
|
972.000.000
|
|
Vacancy & Bad Debt
|
97.200.000
|
10%
|
Effective Gross Income
|
874.800.000
|
|
Operational Expenses
|
349.000.000
|
|
Net Income
|
525.800.000
|
|
Capitalization
Rate
|
|
|
Recapture Rate
|
3.33%
|
100%
: 30 tahun
|
safe Rate
|
10.22%
|
Misal
|
Building Cap. Rate
|
13.55%
|
Recapt. + safe. Rate |
Land Cap. Rate
|
10.22%
|
safe
rate saja
|
Net
Income from building
|
180.530.400
|
Nilai bangunan x cap. Rate bangunan
|
Net
Income from land
|
345.269.600
|
Net
income – net income bangunan
|
Land
Value
|
3.378.371.820
|
Net
income tanah : Cap. Rate tanah
|
Property
Value
|
|
|
Building value
|
1.332.000.000
|
|
Land value
|
3.378.371.820
|
|
Property
value
|
4.710.371.820
|
|
Rounded
|
4.710.000.000
|
|
F3. Tekhnik Penyisaan Bangunan
Contoh 9 : Tekhnik Penyisaan Bangunan
Uraian
|
Keterangan
|
|
Land
Value
|
3.500.000.000
|
Market
data approach
|
Remaining
Economic Life
|
30
|
|
Perhitungan
Net Income
|
|
|
Potential Gross Income
|
972.000.000
|
|
Vacancy & Bad Debt
|
97.200.000
|
10%
|
Effective Gross Income
|
874.800.000
|
|
Operational Expenses
|
349.000.000
|
|
Net Income
|
525.800.000
|
|
Capitalization
Rate
|
|
|
Recapture Rate
|
3.33%
|
100%
: 30 tahun
|
safe Rate
|
10.22%
|
Misal
|
Building Cap. Rate
|
13.55%
|
Recapt. + safe Rate |
Land Cap. Rate
|
10.22%
|
safe
rate saja
|
Net
Income from land
|
357.700.000
|
Nilai tanah x tingkat kapitalisasi tanah
|
Net
Income from building
|
168.100.000
|
Net
income – net income tanah
|
Building
Value
|
1.240.285.293
|
Net
income bangunan Cap. Rate bangunan
|
Property
Value
|
|
|
Land value
|
3.500.000.000
|
|
Building value
|
1.240.285.293
|
|
Property
value
|
4.740.285.293
|
|
Rounded
|
4.740.000.000
|
|
trimakash atas ilmunya
BalasHapus